Sabtu, 21 Juni 2008

maftuh fauzi ( mahasiswa UNAS ) meninggal karena aids ( Benar Atau Fitnah ????????? )

maftuh fauzi ( mahasiswa UNAS ) meninggal karena aids ( Benar Atau Fitnah )

hal ini perlu kita cermati dengan baik.
ini bukannya karena saya membela salah satu pihak.
tetapi kita harus menyuarakan segala suara dan melihat semua hal yang mungkin terjadi

ada dua hal yang mungkin benar di sini:
1. Maftuh Fauzi memang Di FITNAH
2. Maftuf Fauzi memang meninggal karena HIV / AIDS

mengenai pernyataan pertama ( Maftuh fauzi mungkin di FITNAH )
ini mungkin bisa terjadi.
mungkin bisa saja polisi ingin menutupi segalanya dan hal ini bisa merupakan salah satu jalan
( tetapi banyak hal yang janggal disini )

Mengenai pernyataan kedua ( Maftuf Fauzi meninggal karena AIDS )
mungkin hal ini bisa juga terjadi ( sangat mungkin inilah yang terjadi )
selama ini fakta yang ada adalah fakta ini
sebenarnya sangat tidak mungkin jika dokter berbohong dalam hal ini
( karena mereka telah memiliki etik dan telah disumpah dalam banyak hal )
kalau kita melihat bukti penyisiran polisi sebelumnya, kita mengetahui jika dalam penyisiran tersebut juga ditemukan ganja ( NARKOTIKA ) dalam jumlah besar
kita bisa mengamsusikan jika sebenarnya Maftuf merupakan USER ( pengguna narkotika )sebelumya, sehingga sangat mungkin ia terjangkit penyakit AIDS
(* kita bisa mengamsusikan jika maftuf menggunakan obat2an itu dengan menggunakan jarum suntik yang tidak steril sehingga ia sangat mungkin terjangkit HIV )
Bisa jadi juga, kehidupan masa lalu maftuf sangat tidak baik sehingga ia terkena AIDS
sebenarnya kita tidak boleh menutup kemungkinan ini

mungkin hal ini akan menjadi kontroversi
kita tidak boleh sebenarnya hanya melihat satu sisi
kita harus melihat kenyataan yang benar terjadi

untuk para penyelidik dan para mahasiswa UNAS saya berpesan agar kalian benar2 melihat kenyataan yang ada ( jangan terbawa emosi dulu ) dan berusaha menggali fakta2 yang benar tanpa manipulasi

untuk para pembaca lain
marilah kita gali segala info yang benar dan janganlah selalu terbawa emosi

kepada seluruh pembaca yang ingin berkomentar, silakan menuliskan komentar disini

2 komentar:

  1. Pangkal persoalannya adalah Pelanggaran HAM berat!. Perilaku brutal Polisi menyerbu kampus Unas telah menghilangkan nyawa Maftuh Fauzi. Harus diingat bahwa inilah duduk persoalan yang sesungguhnya.

    Pelanggaran Ham itu terjadi dalam bentuk: penahanan tanpa prosedur yang benar (114 mahasiswa). Test urine yang terkesan dipaksakan. Hak mendapatkan pengobatan tidak diberikan kepada Maftuh hingga dua hari lamanya, Maftuh harus mengalami kondisi terluka-yang hebat. Jelas sedari awal pelanggaran HAM terjadi.

    Dalam kasus Maftuh Fauzi, kita tidak bisa melihat kasus ini terpotong-potong semisal hanya melihat sebab kematiannya adalah: HIV, Infeksi, Dll. Kasus Maftuh Jelas adalah tindak kekerasan oleh pihak POLRI yang meelibatkan kekuasaan aparat. Tidak heran, isu yang bersifat pengalihan pun digunakan untuk mengalihkan duduk persoalan yaitu: kekerasan dan pelanggaran HAM.

    Saya dan kawan-kawan pernah mengalami kondisi yang mirip seperti Maftuh Fauzi. Yakni terbunuhnya seorang Joki 3 in 1 (Januari 2008) Irfan Maulana (14) yang dikeroyok sembilan anggota Pol.PP. Irfan dilaporkan meninggal karena menderita ayan (epilepsi) dengan dukungan pernyataan seorang dokter puskesmas. Padahal jelas, menurut saksi teman Irfan Ia dikeroyok hingga tewas. Dan menurut ibunda Irfan, anaknya sehat dan tak memiliki penyakit Ayan. (kisah lengkap silahkan lihat disini: http://www.prp-indonesia.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=223)

    Nah persoalanya jelas. Dokter sekalipun mampu membuat pernyataan palsu demi kekuasaan, sebagai kelompok yang mendukung aparat. Hal ini sangat mungkin karena Indonesia paksa orde lama-memang dibangun dengan dusta, rekayasa, konspirasi oleh semua pihak: tentara, intelektual, teknokrat bakan para pekerja profesional.

    Kasus Maftuh Fauzi adalah kekerasan oleh aparat dan pelanggaran HAM berat!.

    BalasHapus

google search